Advanced Communication i
Magic Word
Magic Word
Apa yang ada di dalam pikiran anda ketika Penulis menuliskan kata Magic Word dalam buku ini. Mungkin anda beranggapan bahwa Magic Word adalah kumpulan kata-kata yang biasa dipakai oleh Para Pesulap. Bisa jadi jawaban anda itu benar, akan tetapi bukan itu yang Penulis maksudkan dalam pembahasan kali ini.
Magic Word adalah kumpulan kata, yang memiliki fungsi menajubkan. Setidaknya hal tersebut begitu menajubkan menurut Penulis. Karena walaupun kita telah mempelajari kata-kata tersebut dalam pelajaran Bahasa Indonesia ketika masih SD bahkan sampai tingkat kuliah, akan tetapi mungkin belum banyak yang menyadari fungsi “magic” dari kata-kata tersebut. Kata-kata tersebut biasa digunakan oleh para orator, para terapis atau para pesulap untuk memukau lawan biacaranya. Sehingga tanpa sadar kata-kata tersebut memiliki efek persuasi yang luar biasa.
Mungkin anda sudah tidak sabar untuk mengetahui kata-kata pa saja yang termasuk dalam Magic Word. Berikut beberapa Magic Word yang Penulis beberkan rahasianya untuk anda. Diantaranya adalah:
1. Pola Semakin-Semakin (The more pattern)
Kata “semakin-semakin” menjadi Magic Word pertama yang Penulis sharing dalam buku ini. Kalau dalam pelajaran bahasa Indonesia kata “semakin” memiliki arti “lebih”. Namun ternyata fungsi kata “semakin”, bahkan lebih dari sekedar itu. Karena kata “semakin” memiliki fungsi memperkuat sugesti yang anda inginkan dengan mengutilisasi keadaan apapun yang terjadi bahkan walau tidak berhubungan sekalipun.
Contoh Kalimat:
K1 : Pak Anton sering bermain Bola
K2 : Anda ingin menawarkan asuransi
→ : Pak Anton, Semakin anda sering bermain bola, sepertinya anda semakin perlu asuransi kesehatan.
Disinilah kekuatan kata “semakin” mulai terlihat. Dimana dengan adanya kata “semakin” secara implisit telah membuat keterhubungan antara K1 dan K2 sehingga menjadikan kalimat sugestif yang efektif dan memiliki kekuatan provokatif.
Contoh Kalimat2:
K1 : Army bingung dengan materi Quantum Persuasion
K2 : Saya ingin mengajak Army untuk terus mempelajari Quantum Persuasion
→ : Semakin kamu bingung semakin kamu penasaran dan itu artinya kamu akan semakin seritus untuk mempelajari Quantum Persuasion
JJJJJ
Justru
Kata Magic kedua bernama “justru”. Kata ini memiliki fungsi tidak langsung yang mengubah persepsi negative menjadi positif atau bisa juga digunakan untuk menguatkan cara pandang yang sudah positif menjadi lebih positif lagi.
- Fungsi I :Change negative perception into positive perception
K1 : “ dia memiliki hutang banyak”
K2 : “menawarkan untuk kuliah lagi”
→ : “Justru karena kamu memiliki hutang yang banyak, maka kamu perlu kuliah lagi agar banyak ilmu untuk menyelesaikan hutang kamu nantinya”
- Fungsi II :Empower positive perception to be more meaningful
K1 : “dia memiliki keinginan untuk kuliah”
K2 : “menawarkan untuk kuliah lagi”
→ : “Justru karena kamu sudah memiliki keinginan, maka kamu perlu segera mendaftarkn segera untuk kuliah lagi”
Tetapi
Kata magic ketiga bernama “tetapi”. Berbeda dengan kata “justru”, kata “tetapi” justru malah memiliki fungsi yang mengubah persepsi yang negative menjadi positif atau mengubah persepsi yang postif menjadi negative. Hal ini disebabkan kata “tetapi” memiliki sifat kontradiktif dan meniadakan fungsi kalimat yang telah ada pada kalimat sebelumnya.
Contoh Kalimat :
K1 : Andi anak pintar, ganteng , hebat
K2 : Andi itu malas
→ : Andi itu anak pintar, ganteng dan juga hebat tetapi sayangnya dia itu pemalas.
Mari kita simak kembali kata tersebut. Kata “tetapi” selain bersifat kontradiktif tanpa sadar membuat K1 menjadi tak bermakna lagi. Hal ini disebabkan kata “tetapi” membuat orang fokus kepada K2. Sehingga jika dilukiskan maka inilah yang terjadi
Coba anda perhatikan orang yang sedang berdebat. Kata “tetapi” biasanya sering sekali digunakan untuk mendebat opini orang lain. Selain dianggap efektif, kata “tetapi” juga begitu manjur untuk mematahkan argument orang lain.
Perhatikan contoh kalimat berikut :
A : Buat apa kita bayar pajak kalau ternyata di korupsi juga
B : Mungkin benar Pajak itu banyak diselewegnkan oleh banyak pihak, akan tetapi kita tetap harus berpartisipasi membangun negeri dengan taat membayar Pajak. Kalau tidak ada yang membayar pajak bagaimana bisa membangun negeri ini?
Lihatlah kalimat diatas, betapa kata tetapi mampu dengan cermat mematahkan pendapat orang lain, sehingga orang dibuat fokus kepada kalimat yang ada setelah kata tetapi.
Untuk lebih efektif dalam melakukan debat atau mematahkan pendapat orang lain, dalam penggunaan kata “tetapi” sebaiknya didahulukan dengan mengulang apa yang dikatakan oleh lawan bicara anda. Hal ini bertujuan memperjelas perbandingan antara opini lawan bicara dengan opini anda.
Inilah sebagian kecil dari banyak Magic Word yang pernah saya pelajari melalui training Neuro Linguistic Programming beberapa tahun silam. Jika anda ingin mengetahui lebih lanjut, silakan menghadiri kelas-kelas yang diselenggarakan oleh SmileTrainer atau lembaga yang berafiliasi dengan Penulis lainnya.
Advanced Communication ii
LIE/TRUTH MODEL
LIE/TRUTH MODEL
Advanced communication kedua yang Penulis ungkap dalam buku ini adalah model seseorang ketika jujur atau sedang berbohong.
Penulis akan memulai analisa tentang kejujuran dan kebohongan terlebih dahulu.
1. Fenomena orang jujur
Ketika seseorang mengemukakan kebenaran maka pada dasarnya dia merasa biasa saja, Nyman dalam berkomunikasi sehingga reaksi komunikasi mereka adalah komunikasi yang wajar
2. Fenomena orang berbohong
Akan berbeda ketika sesorang berusaha mengemukakan sesuatu hal yang bersifat kebohongan. Karena ketika seseorang mengemukakan yang bertentangan dengan hati nurani, maka aka nada reaksi negative di dalam dirinya. Dimana reaksi negative tersebut memberikan stimulus didalam tubuh apakah itu rasa gatal di bagian-bagian tertentu (wajah,muka, tangan) atau dalam bentuk fisiologi lainnya seperti keringat berlebih atau nadi jantung yang meningkat. Efek-efek tersebut yang akhirnya terlukiskan dalam body language seseorang ketika mereka berbohong.
Apakah mata tidak bisa berbohong?
Mata adalah system yang paling sulit dikelabuhi dalam pikiran bawah sadar manusia. Karena ternyata mata manusia memiliki pola ketika mengingat informasi dari memory.
Neuro Linguistic Programming menemukan bahwa ada keterkaitan antara indera VAK manusia dengan pola kongruensi mata. Inilah rahasianya kenapa manusia sulit membohongi mata mereka , karena mata adalah pola yang dikendalikan langsung oleh pikiran bawah sadar manusia.
Seperti halnya ketika anda sedang bersedih maka mata anda akan bergerak ke bawah dan membuat anda menunduk. Ini sudah pola yang dikontrol oleh fikiran bawah sadar manusia sebagaimana mata anda juga sering melihat ke atas ketika sedang berbahagia.
Pola gerak mata yang unik dan berpola ini, yang kemudian menjadi salah satu acuan para ahli untuk mengetahui apakah seseorang berbohong atau tidak. Dimana secara tidak sadar mata manusia akan bergerak ke arah kiri ketika sedang mengambil informasi dari memory dan bergerak ke arah kanan ketika sedang berkhayal atau berimajinasi.
Karena orang yang berbohong sedang meng-create sesuatu maka biasanya mata mereka akan bergerak ke arah kanan tentunya.
Untuk Pola gerak mata manusia selengkapnya adalah sebagai berikut :
Right Eye |
Left Eye |
Pola Mata | Kode | Keterangan |
Kanan Atas | Vc | Visual Constructed, adalah pola mata untuk berimajinasi, arah nya ke kanan atas. Biasanya mereka yang menyembunyikan informasi atau melakukan in-congruenitas dalam memberikan fakta (baca: berbohong) mata mereka menuju ke kanan atas untuk mencari data yang bersifat visual |
Kiri Atas | Vr | Visual Remember adalah pola mata kejujuran yang mengambil informasi dari memory yang bersifat ingatan visual |
Kanan Tengah | Ac | Auditory Constructed, adalah pola mata untuk berimajinasi, arah nya ke kanan tengah untuk mencari data yang bersifat auditory(suara) |
Kiri Tengah | Ar | Auditory Remember, adalah pola mata untuk mengambil memory / informasi, arah nya ke kiri tengah untuk mencari data yang bersifat auditory(suara) |
Kanan Bawah | K | Kanan bawah adalah pola mata ketika seseorang mengakses informasi yang bersifat kinestetik/perasaan. |
Kiri Bawah | Ai | Auditory Internal Digital adalah pola mata ketika seseorang melakukan self talk atau komunikasi kepada diri sendiri. Biasanya orang yang sedang termenung/bengong matanya mengarah ke kiri bawah |
Oleh karena itu kita bisa lebih waspada dengan orang yang tidak kongruensi antara apa yang dibicarakan dengan pola matanya. Seperti pada orang yang mengatakan bahwa dia telah jujur namun matanya mengarah ke kanan atas. Pada kasus ini kita perlu curiga karena sangatlah aneh jika seseorang yang melakukan pembicaraan yang dia menganggap kata-katanya jujur namun dari posisi matanya malah mengarah ke kanan atas. Padahal telah kita ketahui bersama bahwa kanan atas adalah posisi mata ketika mengakses daerah imajinatif.
Selain itu untuk mengetahui perbedaan seseorang yang mengatakan kejujuran atau kebohongan kita bisa menyimaknya dari informasi yang diungkapkan.
Sederhananya bisa pembaca simak melalui diagram berikut
Pola | TRUTH | LIE |
Mata | Kiri Atas | Kanan Atas |
Gesture | Tegap | Membungkuk |
Intonasi | Beraturan dan Lancar (Karena informasinya sudah ada) | Sering Terputus (hal ini disebabkan, perlu mengarang cerita kembali) |
Informasi/Cerita | Spesifik / Detail | General dan Ambigu |
Bahasa Tubuh | Gerakan yang Normal | Gerakan yang spontan dan dibuat-buat |
Dari Pola diatas inilah, semoga Para Pembaca bisa lebih memahami perbedaan antara Pola orang yang jujur dengan yang tidak jujur.
Akan tetapi Pola ini bukan berarti Pola yang mutlak sama dilakukan oleh semua orang karena Pola ini hanyalah Pola Umum yang terjadi pada Manusia dan juga memang ada kondisi dimana untuk sebagian orang yang memiliki kelainan malah mereka memiliki Pola Lie/Truth Model yang bertentangan dengan Pola Umum yang ada.
Demikian buku yang merupakan ringkasan dari Training Quantum Persuasion ini penulis tuliskan dengan harapan bermanfaat dalam kehidupan dan memperlancar komunikasi anda semua.
Penulis mengundang para sahabat yang ingin memperdalam kembali ilmu Komunikasi dalam Training Quantum Persuasion. Betapa beruntungnya diri anda ketika mengikuti Training ini karena training ini juga merupakan bagian dari training Hypnosis Certification bersama SmileTrainer Indonesia. Informasi Kerjasama Training maupun Pendaftaran QuantumPersuasion bisa menghubungi Penulis di
HP 0 8888 962 555.
YM: listant2000.
Email : iwanketan@gmail.com
FB: iwanketan
Terimakasih
Semoga tulisan sederhana ini memberikan banyak manfaat untuk kita semua.
Salam berbagi senantiasa
Iwan ketan