Pola Bahasa Hypnosis
Setelah anda mampu membawa seseorang kepada kenyamanannya,maka anda sudah bisa memberikan sugesti/informasi yang bersifat persuasive atau yang bersifat ajakan.
Anda akan memiliki kemampuan berpengaruh ketika Komunikasi Persuasive sudah didahului dengan komunikasi empati. Karena dengan komunikasi empati seseorang bukan saja nyaman berdiskusi dengan anda tapi juga membuat kenyambungan / keterhubungan emosi antara anda dengan lawan bicara anda. Dan komunikasi anda akan semakin powerful ketika anda mampu memanfaatkan Pola Bahasa Hipnosis dalam komunikasi Persuasive anda.
Pola bahasa hypnosis adalah sebuah pola bahasa yang telah diyakini memiliki kekuatan segestif tingkat tinggi. Karena pola ini mampu diterima langsung oleh pikiran bawah sadar manusia
Pola Bahasa Hypnosis yang dikenal antara lain
1. Single Binding Pattern.
Pola ini memiliki kekuatan untuk memperkuat informasi yang kita miliki dari lawan bicara untuk kepentingan tujuan komunikasi kita.
- Bahkan Pattern : Fungsi pola ini adalah memperkuat informasi yang sebelumnya sudah kita dapatkan
Contoh:
“Bahkan keyakinan anda tentang mahalnya biaya kesehatan membuat anda perlu memikirkan asuransi yang menjaga anda dari mahalnya biaya tersebut”
- The more Pattern : Fungsi pola ini hampir sama dengan poia “Bahkan” yaitu memperkuat informasi yang sebelumnya sudah kita dapatkan
“Semakin anda merasakan mahalnya biaya pengobatan semakin anda meyakini bahwa asuransi itu perlu untuk anda “
- Justru Pattern : Fungsi pola Justru adalah membalikkan informasi yang didapat untuk memperkuat tujuan komunikasi kita
“Justru dengan anda beranggapan asuransi itu mahal , maka anda akan merasakan jauh lebih mahal kalau anda masuk ke rumah sakit dan anda tidak memiliki asuransi”
- Tapi Pattern : Fungsi pola “Tapi” adalah membalikkan informasi yang didapat untuk memperkuat tujuan komunikasi kita
“anda mungkin beranggapan asuransi itu mahal akan tetapi anda akan merasakan jauh lebih mahal kalau anda masuk ke rumah sakit dan anda tidak memiliki asuransi”
2. Double Binding Pattern
Pola ini memiliki ciri khas pilihan yang ditawarkan kepada lawan bicara namun kedua pilihan adalah pilihan tertutup yang soft forcing.
Contoh dari DBP :
“Bang jadi nanti kita bertemu jam 8 atau jam 10?”
Pertanyaan di atas memiliki makna Soft Forcing karena apapun pilihannya tetap memberikan tujuan yang sama yaitu “bertemu”
Pola bahasa hypnosis adalah pola bahasa yang mungkin pernah kita jumpai sehari-hari akan tetapi dengan penggunaan pada pola yang tepat tentu ini akan memperkuat Komunikasi Persuasiva Anda tentunya.
Dan Ingat!!!
Dahulukan Komunikasi Empati sebelum Komunikasi Persuasive karena tidak mungkin anda menyebrangi sungai kalau belum ada jembatan atau perahu yang menghubunginya
Salam berbagi senantiasa
Iwan Ketan
A.Setiawan
Life Learner,Trainer & Motivator
SMILETRAINER :: We Make You Smile for Life Better
http://smileTrainer.co.cc :
021- 4029 4912 | 08888962555 | YM: listant2000 | FB: Iwan Ketan
No comments:
Post a Comment